Bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas
pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh
pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak
elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat
sebagai penghantar listrik.
Sifat Bahan Konduktor
Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting, yaitu:
a) Daya Hantar Listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari
penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari
bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm2 pada
temperatur200C dinamakan hambatan jenis. Besarnya hambatan jenis suatu
bahan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
R= ρl/A
dimana :
R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
ρ : hambatan jenis bahan, dalam satuan ohm.mm2/m
l : panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, satuanya mm2
b) Koefisien Temperatur Hambatan
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan
volume bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika
temperatur suhu naik dan akan menyusut jika temperatur suhu turun.
Besarnya perubahan hambatan akibat perubahan suhu dapat diketahui dengan
persamaan ;
R = R0 { 1 + α (t – t0)}, dimana :
R : besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu
R0 : besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu.
T : temperatur suhu akhir, dalam 0C
t0 : temperatur suhu awal, dalam 0C
α : koefisien temperatur tahanan
c) Daya Hantar Panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan
tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0C. Terutama
diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya.
Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
d) Daya Tegangan Tarik
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas
tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus
diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut penggunaan dalam
pendistribusian tegangan tinggi.
e) Timbulnya daya Elektro-motoris Termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat
dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian,
arus akan menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bila
terjadi perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam
pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil.
Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada
sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan
temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan
temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar